The Wanderer

Dec 29, 2019

B 29, Negri Di Atas Awan, Negrinya Para Dewa

Akhirnyaaa.. kesampaian juga trip ke B29 setelah sekian lama hanya direncanakan :D



Sebenernya sih deket aja dari Surabaya, bahkan bisa day trip, tapi kurang seru kan kalo solo travel, kebetulan temen" trip aku udah pada duluan ke B29 pas akunya lagi ngga bisa, hiks sedih.. ketinggalan deh. Nah, jadinya happy banget kan pas dapet kesempatan ke B29. 

Puncak B 29 merupakan destinasi wisata yang sedang populer di kota Lumajang. Sebenarnya letak B 29 tepat berada di perbatasan antara kota Lumajang dan Probolinggo, sehingga B 29 dapat diakses baik melalui Lumajang maupun Probolinggo. Kalau aku kemarin diarahkan lewat Proboliggo sama map. Lumayan cepat sih karena jarak kota yang lebih dekat ditambah akses tol Surabaya - Probolinggo yang sangat mempersingkat  waktu perjalanan. Surabaya - Probolinggo sih sekarang bisa ditempuh hanya dengan 1 jam 30 menit saja. Tapi ternyata jarak menuju ke puncaknya lebih jauh kalau lewat Probolinggo, ini kata local guide nya loh ya karena aku ngga tahu kondisi jalan kalau lewat Lumajang seperti apa. Tapi kata teman" yang pernah ke B 29 lewat Lumajang sih jauh, jalannya juga terjal banget. Kalau lewat Probolinggo tanjakannya ngga terlalu sadis sih. Tapiii.. di beberapa km terakhir jalannya rusak parah, berbatu,  plus nanjak, jadi jalannya kudu pelan" banget. 

Kami berangkat malam hari, tiba di Probolinggo menjelang subuh. Karena mobil tidak bisa naik sampai ke puncak, kamipun berhenti di posko. Untuk melanjutkan perjalanan menuju ke puncak, ada 2 opsi, bisa dengan mendaki atau naik ojek. Jika memilih untuk mendaki, lama perjalanan dari posko sampai ke puncak kurang lebih sekitar 2 jam. Tentunya kalau naik ojek bisa jauh lebih singkat ya :D Di jalur pendakian, terdapat beberapa tanjakan terjal dengan jalan setapak yang sempit dan rusak, lengkap dengan jurang di salah satu sisinya. kalau bukan orang asli sana pasti akan kesusahan deh untuk mengendarai sepeda motor di medan seperti itu, apalagi di malam atau dini hari di mana tidak ada penerangan selain dari lampu kendaraan. Asli deh para pemandu di B 29 jago" banget bawa motornya. Tarif ojek menuju ke B 29 kurang lebih sekitar 50 - 100 ribuan. Itu hanya sampai ke B 29 saja. Kalau mau sekalian ke B 30, kemarin sih kami ditawarin tarif 150 ribu. Padahal jarak dari B 29 ke B 30 deket aja, :D cuma tanjakannya tinggi banget memang. Ah, tapi ngga setinggi tanjakan di Bukit Rhema kok, masih manusiawi ini tanjakannya :D

So, kami naik ojek menuju ke lokasi B 29. Kalau mau naik ojek sih disarankan pakai ojek resmi, ada pangkalannya kok, selain lebih safety, kalau pakai ojek yang ngga resmi biaya nya juga lebih mahal. Biasanya sih ojek" yang ngga resmi suka nyegatin tamu di jalan sebelum pangkalan ojek resmi :D  Kami naik motor boncengan bertiga, 1 motor bawa 2 penumpang, agak ngeri" gimana gitu, tapi abang ojeknya santai aja :D

Akhirnya sampai juga di B 29, pas banget sebelum sunrise nyampenya, masih gelap" gitu. Kamipun bergegas mendaki ke B30 untuk mendapatkan view yang sempurna :) Berada di ketinggian 3.000 mdpl, view awan dan pegunungan di B 30 terlihat jelas karena terletak di puncak dan lokasinya pun lapang. Berdiri di puncak B 30 rasanya seperti berdiri di atas awan. Gumpalan awan seputih kapas terlihat jelas di lereng bukit. Anyway, kok jadi ngebayangin cotton candy ya, lol :D Di sisi sebelah kiri kita bisa menikmati view gunung Bromo yang dikelilingi oleh awan putih. sedangkan di sisi sebelah kanan terdapat hamparan ilalang yang instagramable, bagus untuk foto.

Sunrise di B 30









Wisatawan biasanya menghabiskan waktu sampai maksimal pukul 10 di B 30, kemudian turun kembali ke posko. Tapi kata abang ojek yang handle kami waktu itu, kadang ada juga tamu yang datang sore untuk menikmati sunset bahkan ada juga yang bermalam/camping di situ. Dalam perjalanan kembali ke posko, sempetin deh berhenti di salah satu spot di mana gunung Semeru terlihat dengan jelas, di sini kita bisa bikin foto perspektif yang keren.



Karena tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Tumpak Sewu, kamipun langsung kembali ke Surabaya dengan membawa pr, next harus di arrange lagi trip ke Tumpak Sewu :)

Baling-Baling Bambu Goes to B 29