The Wanderer

Mar 27, 2020

Ziarah Makam Bung Karno, Blitar

Ini adalah kali kedua aku mengunjungi kota Blitar, yang pertama waktu masih kelas 6 SD sih :D It was longgg time ago :D :D Pertama kali ke Blitar ketika ikut dharma wisata sekolah mengunjungi Makam Bung Karno dan Candi Penataran. Kali ini aku ke Blitar lagi, tapi bukan untuk dharma wisata :D melainkan untuk menghadiri resepsi pernikahan teman.

Kami berangkat ke Blitar naik kereta api dari Stasiun Sidoarjo. Waoowww harga tiket kereta dari Sidoarjo ke Blitar murah loh, IDR 15.000 saja. Memang hanya tersedia kereta ekonomi dari Sidoarjo ke Blitar. Perjalanan ke Blitar ditempuh selama kurleb 4 jam.

Di area pintu keluar Stasiun Blitar, kita akan temui kendaraan umum khas Blitar yang berjejer rapi. Bentuknya mirip banget sama bajaj, hanya beda nama saja. Kalau bajaj khas Blitar kita menyebutnya Angling. Angling' tersebut siap membawa kita ke berbagai tempat wisata di Blitar yang rata" jaraknya dekat saja dari stasiun. Supir Angling di Blitar umumnya merangkap juga sebagai local guide yang siap mengantarkan kita ke tujuan dan memberikan penjelasan singkat terkait tempat yang kita kunjungi atau sejarah singkatnya. Umumnya, kebanyakan tamu minta diantar ke Komplek Pemakaman Bung Karno dan Istana Gebang/rumah Ibunda Bung Karno. tarif sewa Angling pp dari stasiun ke Komplek Pemakaman Bung Karo dan Istana Gebang adalah IDR 50.000/unit. Setelah selesai, kita akan diantar ke hotel atau alamat domisili kita di Blitar. Jadi kita ngga perlu bingung cari kendaraan lagi setelah ziarah. Destinasi lain yang bisa dikunjungi adalah Kampung Coklat dengan tarif sewa IDR 75.000 pp/unit. Jarak stasiun ke Kampung Coklat memang lebih jauh, kurleb 10 km. Selain itu, Blitar juga memiliki beberapa tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, diantaranya adalah: Fish Garden, Taman Sakura, dan Blitar Park.

Angling, Bajaj Khas Blitar

Kawasan Komplek Pemakaman Bung Karno sangat menyenangkan bagi pecinta micin karena banyak sekali penjual makanan dan ketika malam banyak penjual jajanan menjajakan dagangannya. Camilan yang dijual cukup beragam dengan harga yang sangat murah, so puas banget hunting jajan di sepanjang jalan. Selain pedagang makanan, banyak juga terdapat kios" yang menjual berbagai macam cindra mata khas Blitar.

Komplek Pemakaman Bung Karno sendiri telah mengalami banyak perubahan sejak terakhir kali aku mengunjunginya lebih dari 20 tahun yang lalu. Informasi dari local guide, Komplek Pemakaman Bung Karno megalami pemugaran di tahun 2004. Selain untuk berziarah, para wisatawan juga dapat mengunjungi Museum  dan Perpustakaan Bung Karno di dalam Kompleks Pemakaman. Sore itu, kami datang untuk ziarah karena museum dan perpustakaan nya sudah tutup. Walaupun sudah sore, Makam Bung Karno masih ramai pengunjung, umumnya mereka datang dari luar kota. Oh iya, Komplek Pemakaman Bung Karno juga memiliki amphitheater loh, tepat di ujung gerbang masuk Komplek Pemakaman. Amphitheater tersebut kerap menampilkan pertunjukan drama kolosal dan sendratari khususnya ketika ada event peraayaan hari besar nasional. Pertunjukan diadakan di malam hari. Malam itu, amphitheater menampilkan pertujukan sendratari dari Sanggar Tari Patria Loka.

Komplek Pemakaman Bung Karno



Pertunjukan Sendratari dari Sanggar Seni Patria Loka

Keesokan harinya, aku mengunjungi Museum & Perpustakaan Bung Karno. Museum Bung Karno berdiri sejak tahun 2004 ketika Komplek Pemakaman Bung Karno dipugar.Museum sebagian besar berisi foto" dan lukisan". Foto yang dipajang merupakan foto" Bung Karno mulai dari beliau anak" sampai masa tuanya. kalau diperhatikan ternyata wajah Bung Karno ketika kecil dan dewasa berubah" ya, ngga sama :D Selain foto" Bung Karno, museum juga memajang koleksi foto tokoh" terkenal lainnya dan aktifitas Bung Karno selama masa kepemimpinannya. Selain itu, museum juga memiliki koleksi barang" pribadi Bung Karno seperti keris yang selalu dibawa ketika menghadiri acara kenegaraan, jas yang dulu pernah digunakan Bung Karno, uang kuno, dan miniatur rumah" pengasingan Bung Karno.











Diantara rumah" pengasingan Bung Karno, ada yang sudah pernah aku kunjungi, yaitu rumah pengasingan di Ende, Nusa Tenggara Timur. Bung Karno menempati rumah pengasingan di Ende ketika menjasi tahanan politik di tahun 1934 - 1938. Selama masa pengasingan, Bung Karno kerap merenung di bawah pohon sukun dis ebuah taman di dekat rumah pengasingannya. Salah satu hasil pereungannya adalah Pancasila. Si sinilah ide" dan konsep Pancasila terlahir dan terbentuk.

Miniatur Rumah Pengasingan BUng Karno di Ende, NTT

Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, NTT, 2008

Perpustakaan Bung Karno yang bersebelahan dengan  Museum Bung Karno menyimpan koleksi buku" tentang Bung Karno dan berbagai macam buku" sejarah, biografi, literature, dll. Perpustakaan terdiri dari 2 lantai. Di lantai dasar, sebagian koleksi merupakan buku" sejarah, buku" tentang Bung Karno, presiden Indonesia setelahnya, seperti Pak Soeharto, Pak Habibie, dan Pak Jokowi. Sedangkan lantai 2 memiliki koleksi buku yang lebih beragam dan suasana yang lebih tenang untuk membaca.



Walaupun hanya mengunjungi 1 destinasi dalam kunjungan ke Blitar kali ini, tetapi kunjungan kali ini sangat sarat ilmu, what an educative trip it was. My favorite was the sendratari performace at the amphitheater. Hope that someday I will be able to watch the colossal drama performace too :) 

Mar 23, 2020

Return to Earth, Ocean & Beach Clean-up, Dust Bin Donation, & Tree Plantation in Menjangan Island, Bali & Boom Beach, Banyuwangi

Ini late post dari anniversary A2DC (Arek-Arek Diving Club) di bulan Oct kemarin. Sangat sibuk dengan shipment akhir tahun dan sekarang kami sedang menghadapi pandemik Covid-19 yang sangat mengerikan. Di akhir Jan kemarin, tepat setelah Tahun Baru Imlek, dunia dikejutkan dengan berita munculnya wabah penyakit yang disebabkan oleh virus bernama Corona dari Wuhan, China. Corona menyerang organ pernafasan dan sangat berbahaya, penyebarannya sangat cepat. Kita dapat tertular bahkan dengan sentuhan. Gejala awal yang seperti flu dan demam sangat susah dideteksi dan dibedakan dengan flu biasa. Walaupun memiliki gejala seperti penyakit flu, Corona tidak dapat disepelekan karena Corona telah merenggut puluhan ribu jiwa di seluruh dunia. Ya, dalam tempo beberapa bulan, Corona telah tersebar bukan hanya di China tetapi di seluruh dunia. Italy merupakan negara dengan penderita Corona terbanyak kedua setelah China. Dan saat ini, Corona juga telah tersebar di Indonesia. Kami disarankan untuk mengisolasi diri di rumah dan mengurangi bepergian jika tidak diperlukan untuk menghambat laju penularan virus Corona. Bahkan saat ini kami belajar dan bekerja dari rumah, tempat" wisata menutup aksesnya untuk para pengunjung. Masker, hand sanitizer, dan alcohol menjadi langka di pasaran. Kalaupun ada, harganyapun selangit, sungguh sangat tidak lazim. Tidak pernah membayangkan akan berada di situasi seperti ini. rasanya seperti negara kita sedang dalam keadaan perang. Suasana mencekam dimana", keterbatasan aktivitas, kebutuhan pokok yang mulai langka, dan rasa takut yang terus menghantui. Semoga kami selalu berada dalam lindungan Allah dan cobaan ini akan segera berlalu.

Menyambut anniversary A2DC ke-9, kami berkolaborasi dengan PT. Suparma, Tbk & Rotary Club Surabaya mengadakan rangkaian kegiatan Return to Earth. Sesuai dengan namanya, Return to Earth merupakan rangkaian kegiatan pelestarian lingkungan yang mencakup ocean & beach clean up, dust bin donation, & tree plantation. Small things, a little step from us to preserve the earth, very proud to be a part of this cool event. Kami memilih Pulau Menjangan, Bali & Pantai Boom, Banyuwangi sebagai lokasi kegiatan kami.

Kami berangkat dari sekretariat A2DC hari Jumat malam dengan menggunakan bus dan tiba di Pelabuhan Banyuwedang, pelabuhan penyebrangan ke Pulau Menjangan, hari Sabtu pagi. Cuaca pagi itu sangat cerah, cuaca yang bagus untuk menyelam. Rasanya sudah lama sekali tidak menginjakkan kaki di Banyuwedang, senang sekali rasanya. Pagi ini kami akan melakukan fun dive & ocean clean up. Menyelam sambil membersihkan laut, memungut sampah yang kami temui pada saat penyelaman. Kami mengumpulkan berbagai macam sampah dari lautan, umumnya sampah plastik, eh ada juga loh yang menemukan kantong semen :D Meskipun begitu, kondisi laut Pulau Menjangan saat itu terbilang cukup jernih. Aku pernah  menyelam di Pulau Menjangan dengan kondisi laut yang lebih parah kotornya, sampah plastik mengapung di mana", sangat tidak nyaman mengapung diantara sampah, rasanya ingin cepat" turun ke bawah -_- Pulau Menjangan adalah pulau yang bersih, sampah" tersebut terbawa oleh ombak pada bulan" tertentu. We have to take this problem seriously. Mulai mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan selalu membuang sampah pada tempatnya. Biasakan membawa tumbler & shopping bag kemanapun untuk mengurangi pembelian air mineral kemasan dan penggunaan plastic bag. Bawalah sedotan stainless untuk menguragi penggunaan sedotan plastik. Jika membeli makanan di luar, ada baiknya kita membawa mealbox/rantang sendiri. Tindakan sederhana tersebut bisa memberi dampak yang baik terhadap lingkungan. Bayangkan jika semua orang melakukannya, maka penggunaan plastik sekali pakaipun akan berkurang. Ayo ajak keluarga dan teman" untuk mulai melakukan hal" sederhana tersebut dan berbuat baik untuk lingkungan. Spread the love.

We Are Ready to Dive :)

Dive pertama berlangsung cukup singkat karena arus yang cukup kencang sehingga kami terpaksa menghentikan penyelaman kami, lagipula beberapa penyelam mulai kehabisan udara. Kami menepi ke pulau untuk surface interval. Bersantai, bermain, dan menikmati makan siang super lezat dengan menu khas bali, Ayam Betutu. It was a good way to enjoy lunch, having lunch on the beach with a great view & sound of the waves, calming, refreshing :) I was so lucky I saw a deer during my surface interval in the island. I have visited Menjangan Island many times, but I never saw a deer. It was my lucky day :)

Heading to Menjangan Island

Lupa Cara Pasang Alat Karena Sudah lama Ngga Dive :D


Ocean Clean Up

Return to Earth 2019
This Is My Lunch View. Anyone Wanna Join? Ah, I Saw A Deer Too, So Lucky





Playing Around During Surface Interval

Best Buddies Forever (BBF)

After lunch, we did our second dive. Pemandangan bawah laut Pulau Menjangan selalu sangat memukau. Hamparan coral wall dan ikan kecil warna-warni berenang ke sana kemari dengan riang gembira sangat menyejukkan hati. Saat itu aku merasa nyaman, rasa nyaman seperti ketika sedang berada di rumah. This is where I belong, the ocean is my home. Aku hanyut dalam rasa nyaman tersebut, berenang, bermain dan berkejaran dengan ikan" kecil, bersembunyi di balik sea fan, mengagumi keindahan hamparan terumbu karang yang seakan tidak berujung. Mengamati kehidupan biota laut, betapa nyamannya kehidupan mereka di bawah laut. Sayangnya aku tidak bisa mengabadikan moment tersebut karena Goproku sedang direparasi :(

Selesai dengan agenda penyelaman, kami kembali ke hotel untuk beristirahat. Kami menginap di Hotel Antari, Pemuteran. Kamarnya cukup luas, kami bahkan mendapat queen sized extra bed, lol :D Di Antari juga ada kolam renang, sebagian dari kami berenang lagi di hotel padagal sudah seharian berenang di laut. Emang dasar ya makhluk air, kagak bisa ngelihat air dikit langsung berenang, wkwkwk.. .. Yang paling aku suka dari Antari Hotel adalah view bukit di belakang hotel. Bayangkan saja berenang atau bersantai di tepi kolam renang dengan view hotel. Atau menikmati sarapan di roof top restaurant dengan view kolam renang dan bukit di belakang hotel. Aku suka :)

Hotel Antari

Malam hari, kami berkumpul di tepi kolam untuk menikmati makan malam diiringi dengan alunan music sebagai acara puncak anniversary A2DC ke-9. Makanan yang dihidangkan adalah menu khas Bali lengkap dengan ikan bakar dan sambal matahnya. Awww... it felt like a barbeque night. Aku suka sambal matahnya, sangat segar sekali. Kami menikmati makan malam dan kebersamaan kami malam itu. Menyenangkan sekali, semua orang menyanyi dan menari. Semoga A2DC semakin kompak dan semakin sering membuat event" keren, bukan hanya penyelaman saja, tetapi juga event" pelestarian lingkungan.

Setelah sarapan keesokan harinya, kami menuju ke Pantai Boom Banyuwangi untuk melakukan kegiatan beach clean up & tree plantation. Dalam perjalanan menuju ke Pantai Boom, kami sempatkan diri untk mampir ke Banyuwedang untuk menyerahkan donasi tempat sampah yang nantinya akan diletakkan di kawasan Pelabuhan Banyuwedang.

Dust Bin Donation



Kami mendapat kapal ferry VIP untuk menyebrang ke Banyuwangi. Selain cabin dengan kursi penumpang, terdapat juga cabin dengan tempat tidur tingkat berjajar di dalamnya. Entahlah kenapa ada tempat tidur di kapal ferry Bali - Banyuwangi yang lama perjalanannya hanya 1 jam :D

Pulanggg... Eh, Engga Dink, Mampir BWI Dulu Gaes :D

Ketika kami tiba di Pantai Boom, matahari hampir berada tepat di atas kepala. Sudah hampir tengah hari dan matahari bersinar dengan teriknya. Tetapi hal tersebut tidak mematahkan semangat kami untuk menyelesaikan misi kami. Dimulai dengan penyerahan bibit pohon Trembesi oleh perwakilan dari A2DC, PT. Suparma Tbk, & Rotary Club Surabaya, kami melakukan penanaman bibit pohon Trembesi di kawasan pantai Boom. Diharapkan nantinya Pantai Boom akan semakin hijau & asri. Setelah melakukan penanaman pohon, kami melanjutkan kegiatan kami di Pantai Boom dengan aksi bersih" pantai. Kami mengumpulkan sampah yang mengotori kawasan Pantai Boom. Cukup banyak juga sampah yang kami kumpulkan. Selain sampah" plastik, bahkan ada juga yang membuang semacam karet ban dalam jumlah lumayan banyak. Heran juga kenapa bisa ada sampah karet ban di kawasan pantai :D Well, the point is, please be more wise in waste management. Sampah" non organik yang kalian buang umumnya tidak mudah terurai. Salah satu cara sederhana yang dapat kita lakukan untuk ikut berperan serta dalam pelestarian lingkungan adalah, please reduce plastic consumption. Think twice before you do it. You can minimize it by bringing your own tumbler, straw, & also shopping bag. Earth has given us the best things in life: air, water, food, shelter. What have we done for her in return? Spread the love & love our mother earth :)

Tree Plantation

Beach Clean Up

Love The Earth

Eneng Boleh Pulang Naik Heli Ngga Biar Cepet Sampe SUB? :D